Cerita pengantar tidur anak 'Mawar dan Melati'


Cerita pengantar tidur anak "Mawar dan Melati" - Hai Sobat IMYID, kali ini akan ada banyak postingan mengenai dunia sastra mulai dari puisi, cerpen fiksi, dongeng, cerita anak dan lain - lain. akan tetapi tidak akan lari dari tema imyid sendiri yaitu berbagi Ilmu dan Pengalaman. Pada dasarnya sama saja, yaitu berbagi manfaat bagi pembaca semua. kali ini imyid akan memberikan cerita untuk pengantar tidur anak tentunya dengan point - point manfaat positif yang dapat diambil dari cerita tersebut, yang tentunya akan bermanfaat bagi pendidikan moral anak - anak generasi muda Indonesia tercinta ini. langsung saja ya.


MAWAR DAN MELATI
Oleh: Lia Heliana

Di sebuah taman yang indah tumbuh beraneka macam tanaman bunga, termasuk bunga mawar dan melati. Mawar dan Melati bersahabat baik. Melati sering memuji keindahan kelopak Mawar, sementara Mawar senang mencium harumnya Melati.

Suatu hari, pemilik taman menanam satu bunga baru. Bunga krisan. Krisan dalah bunga yang sangat cantik dengan kelopak bunganya yang bertumpuk dan warnanya yang kuning keemasan. Selain indah, Krisan juga banyak manfaatnya diantaranya untuk membasmi serangga secara alami dan dibuat teh yang sangat berkhasiat. Sayang sekali itu menyebabkan Krisan menjadi sangat sombong dan merasa dirinya adalah bunga yang paling penting di taman itu.

Awalnya penghuni taman mengagumi Krisan, mereka ingin bersahabat dengannya. Tapi Krisan tidak terlalu suka bersahabat dengan bunga lain yang menurutnya kurang cantik, ia hanya tertarik kepada Mawar yang saat itu sedang mekar. Kelopak mawar yang sangat indah dan harum membuat Krisan ingin mendekati Mawar.

“Alangkah serasinya kalau aku bisa berdampingan dengan Mawar,” ujar Krisan pada dirinya sendiri. Krisan memperhatikan Mawar yang sedang bermain dengan Melati. Timbul rasa iri dalam hatinya, mengapa Mawar bisa seakrab itu dengan Melati, tapi kurang memperhatikan dirinya.

Krisan lalu menyapa Mawar yang sedang bermain dengan Melati.
“Mawar, tahu tidak, dibandingkan Melati, sebetulnya kamu jauh lebih indah,” puji Krisan.

Mawar merasa bangga dipuji oleh bunga secantik Krisan, ia melirik Melati. Hm benar juga, Melati tidak terlalu cantik, badannya kecil.
“Tapi Melati sangat harum,“ ujar Mawar cepat, ia tidak ingin Melati tersinggung dengan ucapan Krisan.
“Kamu juga tidak kalah harum, Kok. Aku malah lebih senang mencium wangimu daripada wangi Melati.”

Akhirnya Mawar termakan rayuan Krisan, sejak itu ia mulai menjaga jarak dengan Melati.
Melati merasa Mawar mulai menjauhinya, Mawar tidak pernah lagi merundukan tangkainya pada Melati.

Pagi itu ada seorang gadis membawa kamera menuju rumpun Melati. Melati lalu memanggil Mawar agak merundukan tangkainya ke dekatnya, gadis itu pasti senang melihat perpaduan Mawar yang berwarna merah dengan rumpun Melati putih.
“Maaf Melati, aku capek merunduk terus. Aku lebih baik bersanding dengan Krisan yang tingginya sebaya denganku,” ucap Mawar.
“Tapi selama ini kita selalu berpadu serasi,” balas Melati.

Krisan tiba-tiba memanggil Mawar, mereka kemudian berpose dengan indahnya saat ada seorang lelaki muda mendekati mereka. Lelaki itu kelihatan sangat puas melihat hasil bidikan kameranya.
“Tuh, benar kan aku lebih cantik kalau berpose dengan Krisan,” ucap Mawar dengan bangga.

Melati merasa sedih dengan ucapan Mawar. Bunga Dahlia dan Anyelir berusaha menghiburnya.
“Sudahlah Melati, jangan pikirkan lagi Mawar, bersahabatlah dengan Kami,” ajak Dahlia ungu.
“Betul, Mawar keterlaluan. Padahal kamulah bunga terharum di sini,” ujar Anyelir merah jambu.

Melati merasa terhibur dengan ucapan Dahlia dan Anyelir, akhirnya mereka bertiga bersahabat akrab.
Kini ketentraman taman mulai terganggu, Mawar dan Krisan berseteru dengan kelompok Melati, Anyelir dan Dahlia. Mereka bersaing menjadi bunga yang terindah dan paling diperhatikan pengunjung taman.
Suatu hari penghuni taman dikejutkan dengan bau busuk yang menyengat. Awalnya mereka mengira ada bangkai binatang. Lalat mulai berdatangan karena tertarik baunya.
Ternyata tanpa disadari penghuni taman, sebuah bunga telah hadir di sana, kelopak bunga itu sangat besar. Bunga itulah yang mengeluarkan bau menyengat.
Kehadiran bunga bernama Raflesia itu menarik perhatian pengunjung. Setiap hari orang-orang ramai mengunjungi taman hanya untuk melihat Raflesia.
Kelompok Mawar dan kelompok Melati menjadi tersisihkan, meskipun mereka berusaha menunjukan keindahan dan keharuman mereka.
Raflesia tertawa melihat kegundahan para bunga cantik itu.
“Lihatlah kalian yang cantik dan wangi tidak dihiraukan pengunjung. Mereka lebih suka melihat aku yang bau dan jelek ini.”
Para bunga terdiam, mereka menyadari tidak ada gunanya bersaing, karena masing-masing mempunyai kekurangan dan kelebihan.
Mawar dan Melatipun akhirnya berbaikan lagi. Begitu juga dengan Krisan, ia menyadari kekeliruannya selama ini, karena merasa menjadi bunga paling indah dan penting di taman.
Kini taman itu semakin semarak dengan keakraban penghuninya.

No comments for "Cerita pengantar tidur anak 'Mawar dan Melati'"